Barangsiapa yang senantiasa haus akan firman Tuhan, maka ialah yang senantiasa akan di berikan kedamaian. Maka bagi kamu para ibu rumah tangga yang masih memiliki banyak pergumulan atau merasa hidupnya belum sepenuhnya berserah kepada Tuhan, marilah untuk terus belajar akan firman-Nya. Berikut FJA memberikan Renungan Kristen Untuk Ibu Rumah Tangga yang dapat saudara renungkan.
Di dalam hidup berumah tangga, pasti banyak rintangan yang di hadapi baik dari sisi ayah, ibu, ataupun anak. Kali ini, FJA menghadirkan renungan kristen untuk para ibu rumah tangga yang kiranya dapat menjadi penguat selama mengemban tugas menjadi istri bagi suami maupun ibu bagi anak-anaknya.
Baca Juga: Khotbah Kaum Ibu Kristen
Renungan Kristen Untuk Ibu Rumah Tangga
Berikut ini adalah perenungan kristen yang sekiranya dapat menjadi penguat para ibu rumah tangga. Renungan ini di ambil dari YDCYR, Perjalanan Boyolali-Baturetno.
Cinta-Nya Memelukku Erat
Yeremia 33:1-13
Bacaan kita saat ini setidaknya menggambarkan bagaimana kondisi Nabi Yeremia ketika berada dalam kurungan (pada masa raja Zedekia), karena nubuatan yang ia sampaikan mengenai nasib umat Israel dan raja Zedekia yang akan di takhlukkan oleh Babel. Secara manusia, jelas bahwa kondisi Yeremia juga mengalami kegalauan… Apes tenan, pokokmen pahittt! Namun apakah dalam kesedihannya, Allah meninggalkan Nabi Yeremia? Tidaaak! Dengan cintaNya, Ia meyakinkan kepada Yeremia bahwa Allah tidak meninggalkannya sendiri. CintaNya akan selalu Ia nampakkan kepada umatNya, yang bersedia di bentuk dan di perbaharui oleh Allah. Ia akan menghadirkan hal-hal spektakuler dan ajaib, semua itu dalam rangka kepedulian dan cintaNya yang tulus pada umatNya.
Kepada kelompok yang menentang kehendak Allah, mengambil jalan untuk berperang melawan Babel, maka mereka semua akan mati, dan rumah-rumah serta istana raja akan di hancurkan! Berbeda dengan pribadi yang menyerahkan diri pada belas kasihNya dan bersedia bertobat, maka Allah akan memberikan pengampunan kepada mereka serta menyatakan janji akan memulihkan kondisi Israel seperti sediakala (mentahirkan dosa mereka, terkhususnya pemberontakan mereka kepada kehendak Allah)… menghadirkan damai sejahtera kepada bangsa ini!
Baca Juga: Renungan Kaum Ibu Tentang Pengharapan
Dalam hal ini, kita menyadari bahwa cara Allah mendidik dan memperbarui umatNya sungguhlah unik, salah satunya melalui peran Bangsa Babel yang menguasai Israel. Namun poin yang ingin disampaikan di sini ialah, keunikanNya senantiasa menghadirkan cinta dan kepedulian yang tulus kepada umatNya tidak akan pernah berhenti… tidak kenal kata “usai”. Walaupun dosa umat begitu besar, sehingga hukuman Allah tidak bisa terelakkan… namun dengan inisiatifNya Allah senantiasa menginginkan supaya umat bersedia bertobat, sehingga Ia mampu menyatakan pengampunan serta pemulihan kepada umatNya. CintaNya yang tulus menghadirkan pengharapan, sehingga setiap pribadi yang dipulihkan sanggup merasakan bahwa Cinta Allah memeluk dengan erat 😊
Refleksi Diri
- Mari kita senantiasa mensyukuri bahwa setiap karya dan hal-hal baik yang Allah nyatakan kepada kita, semua demi kebaikan kita (walau harus hadir dengan beragam cara dan kondisi) serta meyakini bahwa Allah senantiasa berjalan bersama kita.
- Dengan kerendahan hati kita, mari kita menyadari bahwa kerapuhan diri ini menjadi pemacu diri untuk senantiasa melandaskan hidup kita pada belas kasih Allah, supaya setiap rencana yang sudah Ia rancangkan kepada kita bisa terwujud dan menjadikan kita pribadi yang senantiasa diperbarui.
Jadi itulah renungan kristen untuk ibu rumah tangga, Kiranya kasih karunia dari Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus, memampukan kita menjalani kehidupan dengan senantiasa melandaskan hidup pada belas kasihNya. Amin 😊