8 Cara Membuat Bonsai Kelapa Dari Awal Hingga Hasil Maksimal

8 Cara Membuat Bonsai Kelapa Dari Awal

Tanaman bonsai kelapa merupakan suatu tanaman hias yang sangat diminati hampir setiap orang. Bonsai memiliki bentuk yang kecil hingga medium namun mempunyai estetika yang sangat menarik sebagai tanaman hias. Banyak sekali cara untuk membuat tanaman bonsai, salah satunya dengan membuat bonsai dari kelapa. Berikut ini, FJA akan membagikan suatu tips mengenai 8 cara membuat bonsai kelapa dari awal hingga hasil maksimal.

Bonsai menjadi tanaman hias yang bentuknya fleksibel dan cocok untuk ditaruh dimanapun berada. Tanaman ini menjadi suatu pilihan untuk mendekorasi rumah atau taman agar terlihat lebih indah dan sejuk. Ternyata banyak sekali cara untuk membuat tanaman bonsai, bisa dari bahan sintetik atau tanaman hidup. Salah satu bahan untuk membuat bonsai yang cukup sederhana namun memiliki hasil yang indah adalah membuat bonsai dari kelapa.

Berikut merupakan 8 cara membuat bonsai dari batok kelapa dari awal hingga hasilnya maksimal:

1. Menentukan Jenis Pohon Kelapa Yang Akan Dibuat Menjadi Bonsai

Untuk membuat bonsai dari kelapa, hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah menentukan jenis pohon kelapa yang akan dijadikan bonsai. Tidak boleh asal memilih jenis pohon kelapa karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan estetika dari bonsai tersebut. Ada beberapa jenis pohon kelapa yang bisa dan sering menjadi bonsai yaitu: pohon kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino.

Ketiga jenis tersebut merupakan jenis pohon kelapa yang sering dibuat menjadi bonsai. Ada beberapa karekteristik dari ketiga jenis pohon tersebut yang dapat menjadi pertimbangan kamu dalam memilih jenis kelapa yang akan jadi bonsai.

Kelapa gading merah. Jelas memiliki warna bawaan merah namun ada sedikit corak warna kuning. Bonsai dari kelapa gading merah jelas akan mempunyai warna yang indah dari warna merah tersebut, namun ternyata untuk merawat serta mempertahankan warna merah tersebut cukuplah sulit, sehingga perlu diperhatikan asupan seperti pupuk dan vitamin bagi tanaman tersebut agar warna tetap merah dan cantik.

Kelapa gading susu. Memiliki warna bawaan putih dan biasanya tumbuh dan berkembang pada daerah yang bermusim hujan dan kemarau (2 musim). Bentuk dari kelapa gading susu ini hampir mirip seperti pohon palem, dan memang sudah menjadi salah satu jenis dari tanaman hias jugaa.

Selanjutnya adalah kelapa albino. Seperti namanya albino, berarti jenis kelapa ini memiliki warna yang sedikit pucat dan keputihan atau bisa dikatakan sebagai silver. Mungkin jika orang tidak memahami bisa dikatakan hampir menjadi tanaman kelapa yang agak kering.

Nah dari ketiga jenis tersebut, kamu harus memilih kira-kira jenis kelapa apa yang cocok dan sesuai dengan kriteria bonsai kelapa yang ingin kamu buat dan taruh dirumah. Pilihlah dengan baik beserta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kelapa untuk menjadi bonsai.

2. Memilih Bibit Kelapa Yang Unggul

Setelah kamu memilih jenis kelapanya, kemudian selanjutnya memilih bibit kelapa yang unggul. Ingat bibit ini menjadi pondasi awal suatu tanaman. Jika bibit yang tertanam itu bibit yang punya kualitas baik, maka pertumbuhan bonsaipun juga akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan indah pula.

Tips memilih bibit kelapa yang unggul untuk dijadikan bonsai, adalah dengan mencari bibit kelapa yang sudah agak tua, karena akan lebih cepat untuk menumbuhkan suatu tunas yang baru.

Selanjutnya, ambil bibit dengan ukuran batok kelapatidak terlalu besar, cukup medium saja tapi yang jelas punya akar yang menjalas agak besar dan kuat sehingga menjamin bahwa akarnya sehat dan bisa cepat bertumbuh.

3. Memilih Posisi Yang Bagus Untuk Batok Kelapa

Tahap selanjutnya adalah kamu harus menentukan posisi atau meletakkan batok kelapanya sesuai dengan keinginan tumbuh bonsainya namun dengan posisi yang tepat juga.

Bonsai kelapa tumbuh pada batoknya, sehingga penempatan batok kelapa ini sangat penting untuk menjadi faktor suatu keindahan dari pertumbuhan bonsai.

Letakkan batok kelapa di posisi berdiri, karena nantinya batok kelapanya akan dikelilingi oleh akar-akarnya. Batok kelapa juga bisa di taruh di posisi tidur atau horizontal, namun tumbuhnya nanti akan menjalar seperti rumah siput.

Sekali lagi, untuk penempatan posisi itu sesuai dengan harapan pertumbuhan bonsai yang kamu ingini seperti apa.

4. Membersihkan Serabut Kelapa Yang Masih Menempel

Jika kamu melihat batok yang masih memiliki serabut, silahkan bersihkan terlebih dahulu. Apalagi batok kelapa yang akan bertumbuh tunasnya. Cobalah untuk mengupas dan menyayat batok kelapa dengan hati-hati jangan sampai tunas dan akar juga ikut tersayat.

5. Membersihkan Bulu Halus Yang Menempel di Batok Kelapa

Setelah serabut kelapa yang menempel berhasil kamu bersihkan, jangan lupa untuk menghilangkan bulu-bulu halus juga yang menempel di kelapa. Intinya pastikan batok kelapa bebas dari rambut dan bulu yang mengganggu pertumbuhan akar dan tunas serta estetika dari bonsai kelapa itu sendiri.

Untuk hasil yang maksimal, coba kamu amplaz secara perlahan agar bulu-bulu halus juga dapat terangkat.

6. Menyiapkan Pot dan Media

Langkah selanjutnya adalah kamu memilih pot atau media sesuai seleramu. Pilihlah pot atau media yang penuh dengan estetika namun yang tidak menghambat pertumbuhan dari bonsai kelapa itu sendiri.

Kamu bisa menyediakan pot dengan ukuran yang bisa muat satu batok kelapa, kemudian isi potnya dengan tanah, air, dan beri pupuk kandang pada perbandingan (2:1:1). Setelah pot terisi kemudian siapkan botol bekas air mineral dan tutup bagian tunas kelapanya agar bisa lebih berkembang. Botolnya tidak usah panjang-panjang namun kurang lebih 5 cm bisa menutupi tunasnya.

Selanjutnya, batok kelapa yang tunasnya sudah ditutupi botol air mineral tadi kamu masukkan ke pot yang berisi tanah air dan pupu tadi. Letakkan batok kelapa sesuai keinginanmu seperti yang dijelaskan di atas (horizontal atau vertikal).

Pastikan ketika memasukkan batok ke pot jangan sampai tunas dan akar terputus atau terhambat pertumbuhannya. Tunas dan akar harus memiliki ruang untuk bertumbuh.

7. Memulai Membuat Bentuk Bonsai Kelapa Dari Awal

Inilah tahap untuk menjadikan bonsai dari kelapa menjadi indah. Pastikan terlebih dahulu bahwa bibit kelapamu sudah tumbuh dulu mencapai kurang lebih 20 cm. Selanjutnya sayatlah tunas bagian yang paling bawah namun jangan sampai kena tunas yang masih muda.

Setelah tersayat, lalu siapkan alat-alat tambahan sebagai pendukung keindahan seperti kawat, rantai, tali dsb untuk memberikan unsur estetika pada bonsai. Ikatan bonsai dengan tali atau kawat ini sebagai media ranting dari bonsai kelapa akan bertumbuh dan menjalar. Jadi buatlah sedemikian rupa agar ranting yang dihasilkan juga menyesuaikan alurnya.

8. Merawat Bonsai Kelapa Hingga Memberikan Hasil Yang Bagus

Inilah tahap terakhir dalam cara membuat bonsai dari kelapa hingga hasilnya bagus dan maksimal. Tahap terakhirnya adalah dengan di siram, di beri pupuk (bisa dengan pupuk NPK?), di perhatikan pertumbuhan akar dan tunasnya, hindari dari segala serangan serangga dan hama yang mengganggu. Pastikan bonsai juga cukup untuk terkena sinar matahari. Ini adalah tahap terakhir yang sangat mudah dilakukan namun harus memiliki ketelatenan agar bonsai dari kelapa dapat tumbuh dengan baik.

Kesimpulan

Jadi itulah 8 cara membuat bonsai kelapa dari awal hingga hasilnya maksimal. Semoga dengan kedelapan cara ini dapat membantuk kamu untuk membuat bonsai dari kelapa dengan lebih mudah dan menghasilkan bonsai yang indah dan cantik. Selamat mencoba!

Tinggalkan komentar