Renungan Untuk Suami Yang Menyakiti Istri

Sikap dan perlakuan buruk seorang suami tentunya akan melukai hati pasanagannya. Jangan sampai setiap perbuatan yang dilakukan suami akan membuat pernikahanmu menjadi berantakan. Secara sadar atau tidak, sengaja maupun tidak disengaja memang suatu sikap buruk yang dilakukan istri sangat tidak bisa ditoleransi. Karena bagaimanapun sebagai pasangan, suami harus menghormati istri secara pribadi. Kali ini FJI akan membagikan renungan untuk suami yang menyakiti istri. Harapannya setelah membaca Renungan Kristen ini, para suami akan lebih bisa menghargai istri lebih lagi.

Renungan Untuk Suami Yang Menyakiti Istri

Para suami hendaklah hidup dengan penuh pengertian terhadap istri dan dengan kesadaran bahwa mereka adalah kaum yang lemah. Perlakukanlah mereka dengan hormat, sebab mereka bersama-sama dengan kalian, akan menerima anugerah hidup yang sejati dari Allah. Lakukanlah ini, supaya tidak ada yang menghalangi doamu.

1. Kasihi dan jangan berlaku kasar terhadap istri

Mengasihi dan jangan berlaku kasar terhadap istri menjadi sebuah perenungan bagi suami yang menyakiti istri. Mengapa demikian?

Istri lebih “lemah”

Bagaimanapun sebagai wanita istri secara fisik relatif lebih lemah di banding pria. Secara sosialpun wanita lebih lemah dari pria. Dalam kehidupan masyarakat wanita memiliki keterbatasan- keterbatasan. Justru karena lebih lemah ini maka suami perlu hidup penuh pengertian terhadap istrinya. Suami perlu memperhatikan kelemahan-kelamahan itu dan kemudian menolong dalam kelemahan-kelamahan itu.

2. Hidup penuh pengertian dengan istri dan harus menghormatinya

Istri dan suami disatukan oleh Allah

Kesatuan suami istri sangat penting, sebab melalui kesatuan ini Allah hendak memberikan anugerah kepada keluarga. Dengan demikian anak-anak akan menikmati karya Allah melalui suami istri yang bersatu . Bahkan berkat itu juga mengalir kepada keluarga-keluarga yang lain atau masayarakat luas. Karena itu suami perlu memperlakukan istri dengan penuh hormat supaya istri tetap bersatu dengan dirinya dan menjadi pasangan di dalam menerima anugerah Allah tersebut. Point ini menjadi perenungan untuk suami yang menyakiti istri

Firman Tuhan untuk suami yang menyakiti istri

Ketia pasangan melakukan perlakuan buruk pada kita, sebaiknya kita tidak perlu membalas tindakan yang sama ataupun sampai menyakitinya. Firman Tuhan memberi tahu kita bahwa, “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.’ (Amsal 15: 1) dan ‘Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.’ (Amsal 15: 4).”

Akan sangat melegakan jika kita justru memilih bersabar, menahan diri, dan mendukung pasanganmu di dalam usaha untuk menyelesaikan masalah. Untuk istri, jika suami sudah mulai berkata kasar, cobalah balas dengan ucapan yang lembut dan memberkati. Karena kamu ibarat menaruh bara di atas kepalanya dan membuatnya menyadari bahwa tindakannya salah.

Jika usaha-usaha tersebut masih sulit untuk dilakukan, coba untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lain. Bisa dengan mencari waktu yang tepat untuk berbicara bersama. Setelah itu suami dan istri dapat saling mencurahkan isi hati.

Komunikasi adalah hal yang penting dalam pernikahan yang baik dan kalian perlu belajar untuk berbagi perasaan satu sama lain (baca 1 Korintus 13 dan Efesus 5: 28-29). Ada banyak rumah tangga yang bermasalah karena komunikasi yang rusak dan mereka mulai mencari bimbingan dari para pendeta atau konselor pernikahan. Dan hal itu jauh lebih baik dibanding mendiamkan masalah kalian berlarut-larut dan membuatnya semakin parah

Akhir Kata

Suami dan istri yang berusaha untuk saling menghormati dan tidak saling menyakiti, itu tandanya mereka juga menghormati dan mengasihi Tuhan. Bangunlah mezbah doa dan hubungan yang intim dengan Tuhan secara bersama-sama, agar Tuhan menolong rumah tanggamu dalam setiap persoalan. Bagi para suami, janganlah kamu sakiti lagi istrimu, karena ketika kamu menyakiti istri, itu tandanya kamu juga menyakiti hati Tuhan. Biarkanlah Tuhan menjadi sumber kedamaian dan sukacita di dalam pernikahan kalian. Tuhan Yesus Memberkati.

Tinggalkan komentar